Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

Category List

Arsip Blog

Blog

Rabu, 25 April 2012

Dehidrasi

0 komentar

Anda merasa haus? itu tanda awal tubuh kurang cairan! jangan lupa minum!

beware!!
poster kupinjam dari sini.
Menurut Wikipedia,
dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan elekrolit tubuh. Dehidrasi ini terjadi karena kekurangan zat natrium, kekurangan air serta kekurangan natrium dan air.
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sudah sangat berat, dehidrasi bisa pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia.
Semua pasti udah tau dong, pentingnya keseimbangan cairan dalam tubuh kita?
Sebagian besar komposisi tubuh kita, 2/3-nya, (sumber lain mengatakan 75%-nya), terdiri dari air, sehingga sangat jelas dan tak dapat dibantah lagi, air sangat diperlukan tubuh untuk melancarkan sistem metabolisme agar berjalan dengan baik dan optimal.
tubuh, air....air...dan air...
gambar kupinjam dari sini
Nah, cairan tubuh berperan sangat penting untuk:
  • Melancarkan peredaan darah.
Saat kekuangan cairan tubuh, darah akan mengental dan hal ini berpengaruh buruk pada kinerja hati, jantung dan otak. Hmm..pantes… otakku lemot… :)
  • Mengatur suhu tubuh
Suhu normal tubuh manusia adalah 36 derajat Celcius. Saat kekurangan air, suhu tubuh akan meningkat. Hati-hati. Ini ”alarm” pertama untuk kita.
  • Melancarkan pencernaan dan membuang sisa racun
Cairan tubuh berperan membawa nutrisi dan oksigen dalam darah untuk diantarkan ke sel-sel tubuh yang memerlukannya. Kekurangan air minum akan menghambat kelancaran kerja usus besar, sehingga terjadilah konstipasi atau sembelit.
Air sangatlah berjasa dalam mengeluarkan zat yang dianggap racun oleh tubuh (misalnya nikotin, kafein dan alkohol) melalui air seni, keringat, dan feses.
  • Pernafasan
Paru-paru harus selalu dalam keadaan basah agar tetap optimal dalam menjalankan fungsinya untuk memproses udara yang kita hirup menjadi oksigen bersih yang akan masuk ke sel-sel tubuh, kemudian memompa sisa-sisa respirasi berupa karbondioksida keluar dari tubuh.
  • Kulit
Boleh dikatakan, kulit bekerja paling keras untuk melindungi bagian dalam tubuh kita. Dia harus menjaga suhu tubuh tetap normal baik dari suhu panas ataupun dingin. Paparan sinar matahari, suhu dingin, AC dan makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh pada kesehatan dan kondisi kulit kita. Nah, diperlukan asupan air yang cukup untuk menjaga kulit tetap sehat, elastis, lembab dan lembut supaya ”baju alami” kita ini sanggup bekerja maksimal melindungi tubuh kita.
  • Otot dan persendian
Fungsi serta pergerakan persendian dan otot kita dilindungi oleh cairan tubuh yang berfungsi sebagai pelumas. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan otot mengempis, persendian nyeri hingga menyebabkan kelelahan dan kejang otot. Pernah melihat atlet yang mengalami kram? Mungkin begitulah gambaran resiko yang bisa kita lihat… bagi atlet dan mereka yang melakukan aktifitas berlebih hingga banyak mengeluarkan keringat, minum banyak cairan akan meminimalkan resiko kelelahan dan kram otot.
  • Masa pemulihan
Setelah sembuh dari sakit, pasien tetap harus menjaga asupan cairan/cukup minum, karena selama sakit, besar kemungkinan komposisi cairan tubuh kita sangat terganggu, sehingga perlu upaya untuk memulihkan kondisi tubuh seperti sedia kala.
Apa sih penyebab dehidrasi?
Sebenarnya, dalam keadaan normal pun, kita pasti kehilangan cairan tubuh saat Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), saat berkeringat dan menangis, dan bahkan, bernafas pun ada cairan yang terbuang lho… Nah,dehidrasi bisa menjadi serius  karena hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar, terlalu sedikit air yang dikonsumsi, atau, kombinasi keduanya, yang biasanya terjadi pada kasus berikut:
  • Diare: alasan paling umum penyebab dehidrasi, di  mana sistem pencernaan terganggu sehingga lebih banyak cairan tubuh terbuang. Banyak penderita diare, khususnya balita yang meninggal karena dehidrasi. Hati-hati jika buang air lebih dari 4x sehari.
  • Vomiting/muntah: kehilangan sejumlah besar cairan dan penderita kesulitan mengganti cairan yang hilang dengan sekedar minum jika penderita kesulitan mentoleransi cairan yang masuk.
  • Keringat berlebih dan demam: untuk mendinginkan suhu tubuh, semakin banyak cairan tubuh yang terpakai.
  • Diabetes: penderita diabetes biasanya sering buang air kecil.
  • Korban kebakaran: korban kebakaran biasanya mengalami dehidrasi serius karena kulit dan bagian tubuh yang mengalami luka bakar tak dapat berfungsi dengan baik.
  • Penderita tidak bisa minum: nausea (mual karena kehamilan), sakit tenggorokan atau mulut, dan dalam kondisi koma.
  • Kelainan pencernaan: Penderita tidak bisa mentolerir jumlah air yang terlalu banyak sekaligus.
Gejala dehidrasi
Dehidrasi Ringan
  • Haus
  • Kulit wajah memerah
  • Suhu tubuh meningkat
  • mulut dan lidah kering, air liur berkurang
  • sedikit urine sedikit dan berwarna agak gelap.
  • Pusing dan lemah
  • Kulit kering
  • Kulit bibir pecah-pecah
  • Mata kering, karena produksi air mata berkurang
  • Kram otot (kesemutan) di tangan dan kaki.
Dehirasi sedang hingga berat
  • Tidak buang air kecil
  • denyut nadi lemah dan cepat
  • tekanan darah menurun drastis
  • kontraksi otot tangan, kaki, perut dan punggung
  • kejang
  • perut kembung
  • ubun-ubun cekung
  • gangguan kinerja jantung
  • kesadaran berkurang hingga pingsan
Bahayakah?
YA!! Bila tak tertangani dengan baik, dan segera, dehidrasi sangat berbahaya karena bisa menyebabkan darah mengental, kehilangan kesadaran, gangguan pada otak, ginjal, jantung dan paru-paru. Pembuluh darah bisa mengerut dan fatal akibatnya.
Pemeriksaan secara fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan nadi, denyut jantung, elastisitas kulit (meraba dan ”mencubit” kulit) dan memeriksa kondisi mata (kering atau tidak).
elastisitas kulit berkurang, hingga perlu waktu agak lama untuk kembali ke kondisi semula sebelum dicubit
gambar kupinjam dari sini.
Tes dan treatment
1. Tes urin
Urine Specific Gravity (Mungkin massa jenis urin maksudnya ya? Ada yang bisa membantu menjelaskan?)
2. Tes darah:
Blood chemistries: tes kimia darah untuk mengecek elektrolit dalam darah khususnya tingkat Sodium, Potasium dan bikarbonat.
BUN (Blood Urea Nitrogen) – yang mungkin meningkat karena dehidrasi
CBC (Complete Blood Count) – untuk melihat konsentrasi kepekatan darah
Creatinin — kreatin meningkat dalam gejala dehidrasi
Pencegahan
  1. Minum air putih/mineral secukupnya, minimal 8 (delapan) gelas sehari.
  2. Jangan tunggu sampai terasa haus.
  3. Hati-hati jika dalam kurun 4jam Anda tidak buang air kecil.
  4. Minum air isotonik/berion, dokterku sih menyarankan P*cari Sw*at…  :)
  5. Batasi konsumsi makanan yang memicu diare atau mual.
  6. Jika gejala berlanjut, jangan tunda lagi, segeralah ke dokter!
Oh! Tubuh kita yang cerdas!
Waduh, nggak perlu repot-repot mencatat segala gejala dehidrasi di atas, nggak bakal keluar di ulangan besok kok…. :)
Tubuh kita dirancang untuk mengenali kebutuhan biologisnya sendiri,  misalnya lapar kala tubuh perlu makanan, haus saat perlu minum, kapan tubuh harus berkeringat serta buang air besar dan kecil.
Nah, saat tubuh perlu cairan, otak kita akan memberi peringatan.
Dari pengalamanku sendiri, sekedar share ya, perhatikan hal-hal seperti ini dalam kebiasaan sehari-hari. Hati-hati dan waspadai gejala kurang cairan yang kadang justru dianggap enteng dan sering diabaikan berikut.
  • sering panas dalam dan pusing
  • sembelit
  • bibir kering dan pecah-pecah
  • tidak kencing dalam waktu 4 jam atau lebih
  • air seni berwarna kuning/gelap
  • suhu tubuh meningkat/kadang demam
  • mata pedih dan kulit kering
  • kesemutan, artinya terjadi kekacauan dalam keseimbangan elektrolit dalam tubuh, tahap ini sudah serius ya…
Ceritaku
1. Percaya deh, dehidrasi itu nggak enak blas!  :(
2. Meskipun hasil cubitan dokterku tak separah gambar di atas, tapi dokter tetap menyarankan aku opname agar tertangani dengan baik.
3. Darahku sempat agak  mengental, berbalik masuk selang infus dan membuat infus macet. Waktu darah itu disedot keluar, ahay…. linunyaaaa…. :( :(
4. Lebih baik mencegah daripada mengobati itu bener deh!
****
Semoga kita semua makin waspada dan perhatian pada kebutuhan danketubuhan kita ya…
Semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi saudara-saudara yang sebentar lagi akan memasuki bulan puasa, sebaiknya tambahkan minuman berisotonik waktu sahur dan sesudah berbuka tentu saja, untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
Sumber:
Read more

Hati-Hati, Kencan Online Berisiko Jadi Korban Penipuan

0 komentar

Seperti halnya kencan di dunia nyata, kencan online juga menyisakan efek samping trauma. Menurut penelitian Profesor Monica Whitty, dari University of Leiceste,  trauma bukan hanya terjadi karena hilangnya jalinan cinta, melainkan juga harus mengorbankan sejumlah uang.
Whitty melihat ada modus penipuan yang dilakukan sejumlah orang di situs kencan online. Mereka tidak jujur mengungkap jati dirinya. Misalnya, mereka memasang foto orang lain dan menggunakan situs kencan untuk tujuan mengelabui korban. Pelaku akan mengambil hati korban, baru kemudian menjarah uangnya.
Korbannya bisa dari pria mau pun wanita. Mereka yang terjebak dengan buaian asmara pelaku, biasanya tidak segan untuk memberikan apa pun. Kondisi pesikologis yang sudah mabuk asmara inilah menjadi jalan mulus bagi pelaku untuk meminta dikirimi sejumlah uang dalam jumlah besar.

Dari 15 korban yang diwawancarai Whitty, pelaku memang memilih korban yang potensial. Korban yang saat pertama kali memberikan respon positif berlebihan, menjadi target yang akan terus didekati. Saat korban percaya bahwa hubungan bisa berlanjut dengan langkah seirus, barulah pelaku melakukan aksi penipuannya.





“Pandangan kami bahwa trauma yang disebabkan oleh penipuan ini lebih buruk dari yang lain. Karena adanya ‘serangan ganda’  yang dialami oleh korban yaitu kehilangan uang dan kehilangan ‘hubunganromantis‘,” kata Whitty seperti dikutip Times of India.



Read more

Selasa, 24 April 2012

25 Tips Komposisi Dalam Fotografi

0 komentar

25 Tips Komposisi Dalam Fotografi

Pada artikel sebelumnya telah dipelajari tentang elemen-elemen komposisi dalam fotografi yaitu garisbentukwujudtekstur dan pola. Selanjutnya akan dibahas tentang tips-tips komposisi agar gambar yang dihasilkan lebih bagus dan menarik untuk dilihat.
Salah satu masalah yang paling umum yang dihadapi fotografer pemula adalah bagaimana menemukan komposisi objek yang bagus dalam gambar. Seperti halnya makanan, komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer akan tetapi ada beberapa standar yang telah disepakati untuk panduan komposisi yang baik. Berikut adalah 25 tips yang diambil dari berbagai referensi untuk menghasilkan komposisi yang menarik, akan tetapi ini hanya lah panduan saja bukan merupakan suatu aturan yang baku karena masalah komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer.

1. Identifikasi objek yang ingin ditonjolkan dengan menerapkan fokus yang jelas terhadap objek.  
Kemera memberikan fokus yang jelas pada objek yang ditonjolkan
2. Tarik perhatian ke objek utama dalam gambar dengan menggunakan warna, cahaya pada objek, membingkai objek dalam jendela atau pintu, dll. 
3. Terlalu banyak menampilkan objek pendukung akan membuat gambar terlihat seperti penuh dan komposisi nya berantakkan. Buang objek pendukung yang tidak membantu dalam penyampaian pesan dalam gambar yang ditampilkan, usahakan sesederhana mungkin karena simple is best. 
Gambar sederhana tanpa banyak objek pendukung
4. Hilangkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan objek utama atau ubah sudut pengambilan gambar agar hal yang tidak berhubungan tersebut tidak tampak dalam gambar.
Hal-hal yang tidak berhubungan dengan objek harus dihilangkan
5. Periksa ruang kosong dalam gambar, jangan terlalu banyak meninggalkan ruang kosong karena hal tersebut akan mengecilkan objek utama. 
Gambar sebelah kiri terlalu banyak ruang kosong pada objek utama. Setelah dikomposisi ulang gambar terlihat lebih menarik (gambar sebelah kanan)
6. Penuhi frame dengan objek utama dan tidak perlu menambahkan latar belakang (background) untuk memperkuat pesan dalam gambar.
Objek utama memenuhi frame gambar
7. Periksa tepi dari frame gambar, jangan sampai tangan dan kaki objek terpotong tanpa alasan yang kuat.
8. Periksa apakah ada sesuatu yang muncul ke dalam gambar dari samping. Apakah ada cabang pohon, kabel listrik, dll yang masuk ke dalam bidang bidikkan yang dapat mengalihkan perhatian ke objek utama? Ubah sudut pengambilan gambar untuk menghilangkan hal-hal tersebut.
9. Manfaatkan penggunaan titik pandang (Point of View, POV) agar gambar lebih menarik. Jangan terlalu terpaku dengan pengambilan gambar dari depan objek.
Gambar diambil dari titik pandang bawah
10. Gunakan rule of third. Bayangkan garis imajiner yang membagi gambar menjadi sembilan bagian yang sama kemudian tempatkan objek pada titik potong garisnya.
Objek berada pada titik potong garis
11. Jika ingin memotret manusia, usahakan mata berada diatas garis tengah.
Mata berada diatas garis tengah gambar
12. Upayakan keseimbangan objek. Perhatikan komposisi dan tentukan apakah ada bagian yang miring dari sudut pandang pemerhati gambar.
13. Mata akan tertuju kepada bagian yang lebih terang dari gambar, jadi tempatkan objek utama pada bagian yang lebih terang.
Bendera sebagai objek utama berada pada bagian yang lebih terang
14. Tegaskan latar depan (foreground) objek dan perhatikan background, jangan sampai ada hal-hal mengganggu objek utama.
15. Untuk memperkuat kesan yang tinggi, potret objek secara vertikal dan untuk memperkuat kesan yang lebar, potret objek secara horizontal.
16. Gunakan pola, khususnya pola yang berulang akan membuat gambar lebih menarik.
Pola berulang dalam gambar
17. Manfaatkan garis (leading line) untuk mengarahkan mata ke bagian yang ingin dituju.
Pemanfaatan garis untuk mengarahkan mata
18. Gambar dengan elemen kurva S bagus digunakan untuk mengarahkan mata.
Contoh gambar dengan kurva S
19. Perhatikan posisi kamera terhadap mata objek yang akan dipotret. Sebagai contoh, posisi jongkok untuk memotret anak-anak agar kamera sejajar dengan mata anak-anak. 
Kamera dan mata anak-anak dalam posisi sejajar
20. Pastikan ada pemisahan antara beberapa mata objek untuk menghindari penggabungan enak dipandang.
21. Hindari meletakkan objek pada bagian tengah foto tanpa alasan yang kuat (gunakan aturan Rule of Third).
22. Hindari meletakkan garis horizontal pada bagian tengah foto.
Garis horizontal berada diatas garis tengah
23. Hindari memotret garis horizontal yang melewati kepala manusia atau hewan.
24. Jangan biarkan garis horizontal bergabung dengan objek penting dalam gambar.
25. Sesaat sebelum mengambil gambar perhatikan lagi di jendela bidik (view finder), pastikan tidak ada hal yang terlewatkan dan pastikan sesuai dengan keinginan.
Read more

About me

Visitors

free counters print this page Print This Page IP Get snow effect
--> br/>
.

mochamad fajar Design by Insight © 2009

Login to Facebook
Join ashtho software easy in Facebook!